Pedagogi kritis merupakan konsepeklektif yang berasal dari Paulo Freire.Dalam Freire’s Eclecticism: Drinking from Many Wells, dia mengatakan: “Freire’s chief works are filled with many references to and quotations fromphilosophers, theologians, political scientists, sociologists,anthropologists, historians,educators, and linguistic scholars.” Kutipan ini menegaskan bahwa untuk memahami secara utuh tentang makna dari pedagogi kritis harus didukung dengan perspektif multidisciplinary, transdisciplinary dan crossdisciplinary.
Manusia harus dilihat sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang unik, istimewa dan sempurna. Proses pendidikan seharusnya mampu menjaga dan merawat keistimewaan tersebut.
Dalam rangka menjawab permasalahan di atas, Ahmad Amin Sulaiman, S.Psi., M.Ed. yang menaruh minatnya pada psikologi, telah menulis buku“Pedagogi Kritis” yang diterbitkan oleh IBTimes (Islam Berkemajuan Times). Buku ini akan diluncurkan dan dibedah oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) UMS Bekerjasama dengan Center of Islamic and Indigenous Psychology (CIIP) UMS.
Acara ini akan dilaksanakan pada: Hari, tanggal: Kamis, 10 Maret 2022 Pukul: 12.45-Selesai. Pengantar: Dr. SriLestari, Psikolog (Ketua CIIP UMS). Narasumber: Ahmad A.Sulaiman, S.Psi,. M.Ed. (Penulis Buku, Dosen Universitas Muhammadiyah Malang), Dr. Rahma Widyana, Psikolog (Dosen Universitas Mercubuana Jogyakarta), Dr.Mohammad Thoyibi, M.S (Kepala LBIPU & Dir.Riset & Publikasi PSB-PS UMS) dan Moderator: Husnul Khotimah,M.Sc (Aktivis PPNasyiatul Aisyiyah).